Koefisien suhu positif dari an kapasitor AC mewakili karakteristik nilai kapasitansinya yang meningkat seiring dengan meningkatnya suhu. Artinya dengan meningkatnya suhu maka nilai kapasitansi kapasitor AC juga akan meningkat.
Ketika suhu naik, molekul atau atom di dalam kapasitor akan menerima lebih banyak energi panas, yang meningkatkan polarisasi medium dan menyebabkan peningkatan nilai kapasitansi.
Koefisien temperatur positif kapasitor biasanya dinyatakan dalam bagian per juta (ppm/° C) per derajat Celsius. Misalnya, jika sebuah kapasitor mempunyai koefisien suhu positif sebesar 100 ppm/°C, ini berarti nilai kapasitansinya akan meningkat seperseratus dari nilai pengenalnya per kenaikan suhu derajat Celsius.
Dalam desain rangkaian elektronik, memahami koefisien temperatur kapasitor sangatlah penting, terutama untuk rangkaian presisi yang sensitif terhadap perubahan nilai kapasitansi. Kapasitor dengan koefisien suhu positif mungkin menunjukkan nilai kapasitansi yang lebih tinggi di lingkungan bersuhu tinggi, yang mungkin mempunyai efek tidak terduga pada kinerja rangkaian. Oleh karena itu, ketika memilih kapasitor, pertimbangan harus diberikan pada koefisien suhu positifnya dan jenis kapasitor yang sesuai harus dipilih berdasarkan skenario penerapan dan persyaratan lingkungan.