berita industri

Rumah / Berita / berita industri / Apa itu resistor chip? apa efeknya?

Apa itu resistor chip? apa efeknya?

Resistor chip adalah salah satu komponen rangkaian yang paling banyak digunakan, terhitung lebih dari 30% total komponen dalam penerapan peralatan elektronik, dan kualitasnya berdampak besar pada stabilitas pengoperasian rangkaian. Tujuan utamanya adalah untuk menstabilkan dan mengatur arus dan tegangan pada rangkaian, dan yang kedua juga digunakan sebagai pembagi tegangan shunt dan beban. Klasifikasi resistor chip Resistor chip yang umum digunakan dalam rangkaian elektronik meliputi resistor tetap dan potensiometer. Menurut perbedaan bahan dan proses produksinya, resistor tetap dapat dibagi menjadi: resistor film (film karbon RT, film logam RJ, film sintetik RH dan film oksida RY), resistor inti padat (RS organik dan RN anorganik), kawat logam resistor luka (RX), dan resistor (fotoresistor MG, termistor MF). Ciri-ciri resistor chip adalah ukurannya yang kecil dan ringan; cocok untuk penyolderan reflow dan penyolderan gelombang; kinerja listrik yang stabil dan keandalan yang tinggi; biaya perakitan rendah dan sesuai dengan peralatan pemasangan otomatis; kekuatan mekanik yang tinggi dan karakteristik frekuensi tinggi yang unggul. Resistor SMD Resistor SMD mempunyai 5 parameter yaitu ukuran, nilai resistansi, toleransi, koefisien suhu dan kemasan.
1. Ukuran seri Resistor SMD umumnya mempunyai 7 ukuran yang diwakili oleh dua kode ukuran. Kode ukuran adalah kode EIA (Electronic Industries Association) yang diwakili oleh 4 digit. Dua digit pertama dan dua digit terakhir masing-masing mewakili panjang dan lebar resistor, dalam inci. Yang lainnya adalah kode metrik, yang juga ditunjukkan dengan 4 digit, dan satuannya adalah milimeter. Resistor dengan ukuran berbeda memiliki peringkat daya yang berbeda. Tabel 1 mencantumkan kode dan nilai tambahan daya untuk tujuh ukuran resistor ini.
2. Seri resistansi Resistansi nominal dirangkai seri. Tiap rangkaian dibedakan berdasarkan toleransi resistansinya (semakin kecil toleransi maka semakin banyak nilai resistansi yang terbagi), diantaranya yang umum digunakan adalah E-24 (toleransi nilai resistansi ±5%), seperti terlihat pada Tabel 2. Pada permukaan resistor chip, tiga digit digunakan untuk mewakili nilai resistansi, di antaranya satu dan dua digit adalah angka yang berguna, dan tiga digit mewakili angka yang diikuti dengan nol. Jika ada koma desimal, gunakan "R" untuk menunjukkannya, dan gunakan satu digit efektif. Cara indikasi kode resistansi nominal ditunjukkan pada Tabel 3. 3. Toleransi Terdapat 4 toleransi untuk resistor chip (resistor film karbon) yaitu F, ±1%; G, ±2%; J, ±5%; K, ±10%. 4. Koefisien suhu Koefisien suhu resistor chip adalah 2, yaitu w, ±200ppm/℃; X, ±100ppm/℃. Hanya resistor dengan toleransi F yang dapat menggunakan x, dan resistor dengan toleransi berbeda umumnya w. 5. Pada dasarnya ada dua jenis kemasan: curah dan gulungan pita. Kisaran suhu kerja resistor chip adalah -55-- 125°C, dan tegangan kerja maksimum terkait dengan ukuran: 0402 dan 0603 adalah 50V, 0805 adalah 150V, dan ukuran lainnya adalah 200V. Kode ukuran resistor chip yang paling banyak digunakan adalah 0805 dan 1206. Dan lambat laun ada kecenderungan berkembang menuju 0603. Toleransi yang umum digunakan adalah J.
Resistor SMD banyak digunakan di berbagai rangkaian elektronik seperti elektronik otomotif, peralatan medis, stereo, periferal komputer, telepon seluler, peralatan komunikasi, dan alat ukur. Mereka adalah salah satu komponen elektronik SMD yang paling banyak digunakan di industri elektronik.

Hubungi kami

*Kami menghormati kerahasiaan Anda dan semua informasi dilindungi.