Bahan dielektrik yang digunakan kapasitor AC dapat bervariasi tergantung pada jenis spesifik dan aplikasi kapasitor. Bahan dielektrik yang berbeda menawarkan karakteristik dan keunggulan yang berbeda pula. Bahan dielektrik yang umum digunakan pada kapasitor AC meliputi:
1.Keramik (Dielektrik Kelas 2): Kapasitor keramik menggunakan bahan keramik sebagai dielektriknya. Mereka biasanya digunakan dalam aplikasi yang memerlukan nilai kapasitansi kecil dan dikenal karena stabilitas dan keandalannya. Namun, mereka tidak cocok untuk aplikasi berkapasitas tinggi atau yang memerlukan presisi tinggi.
2. Poliester (Mylar): Kapasitor poliester menggunakan film poliester sebagai bahan dielektrik. Mereka umumnya digunakan untuk aplikasi tujuan umum dan dikenal karena biayanya yang rendah. Kapasitor poliester memiliki stabilitas kapasitansi sedang dan sering ditemukan pada barang elektronik konsumen.
3.Polipropilena: Kapasitor polipropilen menggunakan film polipropilen sebagai dielektrik. Mereka dikenal karena ketahanan insulasinya yang tinggi, faktor disipasi yang rendah, dan stabilitas kapasitansi yang sangat baik pada rentang suhu yang luas. Kapasitor polipropilena sering digunakan pada pengoperasian motor dan aplikasi frekuensi tinggi.
4.Kertas: Kapasitor kertas menggunakan kertas yang diresapi minyak sebagai bahan dielektrik. Meskipun kurang umum saat ini karena ukurannya yang besar dan keterbatasannya, bahan ini masih digunakan dalam beberapa aplikasi kuno dan khusus. Mereka mungkin memerlukan perawatan berkala.
5.Elektrolitik (Aluminium atau Tantalum): Kapasitor elektrolitik menggunakan kertas yang direndam elektrolit atau lapisan aluminium oksida sebagai dielektrik. Kapasitor ini menawarkan nilai kapasitansi tinggi dan biasanya digunakan untuk penyaringan catu daya dan penyimpanan energi dalam jumlah besar. Mereka tersedia dalam variasi aluminium dan tantalum, dengan sifat dan aplikasi berbeda.
6. Film Logam: Beberapa kapasitor AC menggunakan film logam sebagai dielektrik, yang dapat dibuat dari bahan seperti polipropilen atau poliester. Kapasitor ini dikenal karena sifat penyembuhannya sendiri, yang berarti bahwa jika dielektrik bocor atau rusak, sebagian kapasitor dapat memperbaiki dirinya sendiri, sehingga mengurangi risiko kegagalan besar.
Pemilihan bahan dielektrik bergantung pada faktor-faktor seperti tujuan penggunaan kapasitor, nilai kapasitansi yang diinginkan, nilai tegangan, persyaratan suhu, dan pertimbangan biaya. Bahan dielektrik yang berbeda menawarkan tingkat stabilitas kapasitansi, toleransi, koefisien suhu, dan karakteristik listrik lainnya yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk memilih bahan dielektrik yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan spesifik sirkuit atau aplikasi Anda.